11: 53 Entahlah... Hampa, rasanya. Terasa kosong, sendiri, sepi, bahkan ketika berada di keramaian. Sudah lama rasa ini tak hadir. Padahal aku tak ingin merasakannya lagi. Yang ada aku hanya ingin kembali ceria, tersenyum, dan tertawa seleluasanya. Nyatanya melakukan hal seperti itu seperti menguras energi bagiku. Membuatku lelah dengan sendirinya. Karena bersikap baik-baik saja di saat tak baik-baik saja. Kadang ku mencari jawaban dari sebuah pertanyaan "kenapa di saat bersedih, kita lebih sering mengurung diri sendiri di kamar dengan terlelap dan harapan agar bisa melupakan seseorang di masa lalu?" Semakin ingin melupa, semakin sakit rasanya. Semakin tak ingin merindu, malah semakin meronta adanya. Katanya "Hati akan jauh kalau tubuhnya menjauh." Kita sudah jauh... Tapi mengapa hatiku tak bisa menjauh. Rindu dan sakit ini hanya sepihak. Hanya daku yang merasakan sakitnya. Sedang Tuan sedang asyik bercengkerama dengan Puan-puan lainnya. Apakah dusta atau sekadar